Jumat, 22 Januari 2010

Memperpanjang Umur Harddisk

MEMPERPANJANG UMUR HARDDISK


  1. Pengertian dan Fungsi Harddisk
  2. Cara Kerja Harddisk
  3. Format Harddik
  4. Kabel Kontroller Harddisk
  5. Listrik Musuh Harddisk
  6. Merawat Harddisk
  7. Memperpanjang Umur Harddisk

1. Usahakan komputer tidak langsung tercolok ke listrik PLN.


Gunakan stabilizer! Bila dana Anda mencukupi, pilih stabilizer yang memiliki regulator servo. Harganya memang lebih mahal dibanding stabilizer biasa, tetapi dalam jangka panjang, biaya yang Anda keluarkan akan lebih murah. Anda tentu sudah mengenali dengan baik bagaimana kualitas aliran listrik di tempat Anda. Semakin buruk kualitas listrik di tempat Anda, semakin besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk memastikan bahwa komputer Anda bisa lebih awet.aksa.

2. Hindari mematikan komputer secara paksa.

Mematikan komputer secara paksa akan membuat head harddisk tetap di atas pelat ketika komputer dalam keadaan mati. Bila ini dibiarkan terjadi dan berulang-ulang, pelat harddisk bisa tergores (mengakibatkan bad sector) atau head tidak mau membaca data (harddisk mati sama sekali). Selain itu, mematikan komputer secara paksa juga membuat tangkai actuator tidak berada dalam kondisi “istirahat” (risikonya, actuator sebagai penggerak head tidak presisi lagi). Bila pemaksaan listrik nyalamati terjadi berulang-ulang, spindle motor juga akan menjadi elemah. Akibatnya, putaran minimal yang disyaratkan tidak terpenuhi dan head gagal membaca pelat. Biasanya, hal ini ditandai dengan bunyi “kletek-kletek” pada harddisk.

3. Buat partisi data secara terpisah.

Pemisahan data dari drive sistem operasi dan aplikasi akan menolong kita seandainya terjadi sesuatu masalah dengan sIstem komputer kita. Kita senantiasa dituntut memperbarui sistem dan aplikasi yang terpasang. Namun, kadangkala kita tidak bisa memprediksi secara tepat risiko yang harus kita tanggung. Kalau sistem file di sebuah harddisk sudah makin ruwet, satu-satunya jalan paling gampang adalah melakukan format ulang pada sistem. Nah, dengan data yang dipisah dari sistem, informasi apapun yang kita buat tidak akan terganggu oleh dorongan ingin memformat ulang atau mencoba ini itu terhadap harddisk kita.

4. Hindari isi harddisk tersisa kurang dari seperdelapan.

Harddisk membutuhkan ruang kosong yang agak longgar karena kadangkala terjadi swap file dan proses ini memakan ruang. Harddisk yang sesak dengan data juga membuat komputer tidak akan gesit dalam menjalankan aplikasi-aplikasi pada komputer.
Bila memungkinkan, lakukan backup secara teratur terhadap data-data penting dan buanglah data yang sudah di-backup supaya harddisk tetap terjaga isinya dalam volume yang relative tetap.

5. Lakukan perawatan dan pembersihan teratur.

Perawatan meliputi defragmentasi (untuk merapikan ulang penataan file) dan scandisk (untuk membuat harddisk bekerja sesuai sistem). Pembersihan meliputi pembuangan file-file yang tidak berguna, file-file sampah, dan “sisa-sisa kotoran” lainnya setelah kita menjalankan komputer. Banyak program pembersih yang bisa dipilih untuk menangani pembersihan rutin. Bila Anda punya media simpan portabel yang berukuran besar (CD, magnet optik, Omega ZIP), lakukan backup secara rutin dan atau pindahkan data-data yang jarang Anda gunakan.

6. Jangan biarkan harddisk terlalu panas.

Harddisk yang terlalu panas dalam waktu yang lama akan membuat umurnya jadi lebih pendek. Itulah mengapa kebanyakan server diletakkan di ruang berpendingin. Untuk PC di rumah Anda, memasang fan yang cukup dan membuat aliran udara di dalam casing berlangsung cukup baik sudah relatif memadai. Bila Anda menggunakan lebih dari satu harddisk, usahakan tersedia fan tambahan pada casing, atau gunakan swapable disk yang memiliki kipas di dalamnya. Dus, harddisk tentu saja butuh listrik. Tapi kalau listriknya tidak stabil sudahpasti jadi musuh yang menyebalkan.

0 komentar: